Literasi Digital Orang Indonesia Ada di Level Sedang, Apa Artinya?

Literasi Digital Orang Indonesia Ada di Level Sedang, Apa Artinya? Literasi Digital Orang Indonesia Ada di Level Sedang, Apa Artinya?

Survei nasional bersama Kemenkominfo bersama Kata Data di 2021 menunjukkan, indeks literasi digital masyarakat Indonesia berada di level 'sedang' bersama skor 3.49. Hal ini merupakan suatu peningkatan jika dibandingkan bersama kondisi serupa di tahun 2020 yang menunjukkan skor 3,46.

Untuk meningkatkan skor indeks literasi digital Indonesia ke level 'tidak marah' dan memenuhi target seberlebihan 5,5 juta orang mendapatkan literasi digital, Kemenkominfo berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi berupaya meningkatkan literasi digital masyarakat melintasi program Indonesia Makin Cakap Digital 2022.

Program ini bertujuan untuk membangun wawasan selanjutnya pengetahuan terkait literasi digital kedalam bentuk webinar (seminar selanjutnya diskusi secara online), talkshow kedalam format hybrid (offline selanjutnya online), serta special event penunjang aktivitas literasi digital.

Salah satunya medahului gairah nonton bareng webinar dengan tajuk Strategi Jitu Pengembangan Bisnis Berbasis Media Digital akan UMKM. Kegiatan nan merupakan bagian akan rangkaian agenda Festival Tara No Ate dempet di Benteng Oranje Ternate, ini merupakan program literasi digital bagi para penggarap bisnis UMKM kota Ternate agar mampu beradaptasi dempet era digitalisasi dengan transformasi informasi saat ini.

Walikota Ternate, M. Tauhid Soleman adapun membuka rangkaian kalender Festival Tara No Ate, mengatakan, merupakan kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate untuk pemanfaatan cagar budaya benteng Oranje demi creative hub atau pusat komunitas kreatif hadapan Kota Ternate.

"Benteng Oranje nan telah diakui jadi cagar budaya tingkat nasional bagi dimanfaatkan seadi-adinya untuk kebenaan masyarakat melintasi pengelolaan nan berdampak dari peningkatan kualitas tumbuh maka kesejahteraan masyarakat," ujar M. Tauhid Soleman dalam kecocokannya, Sabtu 23 Juli 2022.

Menurut Abdi R. Sastrawinata, Project Director Kreatif Fund Investindo, kegiatan literasi digital diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi upaya meminimalkan dampak negatif penyalahgunaan internet atas cara meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat mekemudiani beragam program egundahsi kecakapan literasi digital.

“Masyarakat diharapkan dapat memmetode berbagai informasi, memahami pesan, selanjutnya berkomunikasi efektif demi orang lain dalam berbagai bentuk. Literasi digital dapat memacu individu untuk beralih daripada pemakai adapun pasif merupakan produsen adapun sibuk, natural secara individu maupun bagaikan komunitas. Dengan literasi digital doang akan tercipta tatanan masyarakat demi pola pikir selanjutnya pandangan adapun kreatif,” ujar Abdi R. Sastrawinata.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital, mengungkapkan demi tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat.

"Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan atas segi kualitas. Peluang kecakapan digital terhormat perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memegang potensi sumber daya manusia yang gendut," tuturnya.

Project Manager Literasi Digital Maluku Utara, Tamrin Ali Ibrahim, menambahkan, para karakter UMKM akan terlibat dalam dalam penyelenggaraan event Festival Tara No Ate menganggap berguna webinar akan bersentuhan langsung beserta dunia keaktifan akan mereka geluti.

"Mereka menyadari bahwa sebuah usaha atas beres sebanyak-banyaknya jika mampu berdaptasi memakai tantangan zaman, serta bisa membaca peluang bisnis yang digeluti. Salah satu tantangan sekaligus peluang tersebut adalah memakai jalan cakap digital. Hal ini atas membantu strategi pemasaran lagi penjualan berbagai jenis produk yang digelakrkan. Apa yang disebut memakai pasar digital atas akurat-akurat dirasakan oleh masyarakat," pungkas Tamrin Ali Ibrahim.